Gundarma University

Thursday, December 7, 2017

Bagaimana Cara agar Perusahaan Dapat Tetap Bertahan



Banyak perusahaan di Indonesia yang tiba-tiba tidak terdengar lagi suaranya dan mengalami kebangkrutan, bahkan tidak sedikit pula perusahaan besar yang mengalami kebangkrutan.

Berbagai pertanyaan muncul, sebenarnya apa penyebab perusahaan-perusahaan tersebut bangkrut? Sementara perusahaan lain mampu bertahan dan bahkan berkembang dengan penghasilan setiap tahun terus meningkat.

Baik..


Sebelum masuk ke main topic kita, saya akan bahas terlebih dahulu apa penyebab suatu perusahaan itu mengalami kebangkrutan (tidak dapat bertahan) kemudian saya berikan juga cara mengatasi masalah tersebut.

Berikut beberapa faktor penyebab perusahaan mengalami bangkrut dan cara mengatasinya:

1. Tidak mampu menangkap kebutuhan konsumen

Seperti yang terlihat pada gambar di awal, salah satu yang membuat perusahaan bangkrut adalah karena produknya tidak memenuhi kebutuhan konsumen.

Mengatasi : Sebuah perusahaan harus mampu menangkap kebutuhan konsumen agar layanan atau produk yang diberikan diterima pasar. Seperti yang sering dikatakan oleh pada ahli "Yang paling penting bukan seberapa bagus idenya, tapi seberapa berguna produk kita bagi masyarakat/konsumen".

2. Terlalu fokus pada pengembangan produk

Fokus terhadap pengembangan produk merupakan hal yang baik dan harus dipertahankan. Namun, apa jadinya jika terlalu fokus terhadap hal tersebut? Selain melupakan kebutuhan konsumen, perusahaan yang terlalu fokus pada pengembangan produk akan kehilangan kepekaan terhadap apa yang terjadi di dalam perusahaan, situasi di luar, dan lain-lain.

Mengatasi : Harus mengetahui perilaku pelanggan, dan kebutuhannya, oleh sebab itu sebelum memutuskan suatu produk akan di produksi baiknya dilakukan penelitian agar produk yang dibuat tidak dengan asumsi/suatu opini belaka tetapi berdasarkan data yang valid.

3. Ketakutan berlebihan

Ketakutan bangkrut, ketakutan rugi, ketakutan tidak dapat melayani konsumen, ketakutan ketidakmampuan mengatasi masalah, semua itu wajar asal masih dalam porsinya. Namun, apabila ketakutan itu melebihi batas normal, kondisi tersebut harus diwaspadai karena akan menghambat kinerja perusahaan dan membawa kehancuran.

Mengatasi : Orang gagal adalah orang yang takut untuk maju terus, oleh sebab itu agar suatu perusahaan dapat bertahan pertama harus memiliki Mindset seperti 5 Mindset berikut :

5 MINDSET SEORANG PEBISNIS

  • Mindset Seorang Anak Kecil
    - Suka bermimpi, seorang pebisnis harus memiliki mimpi dimana mimpi ini merupakan target dan harus jelas target tersebut. Ingin sebesar apa bisnis Anda? Berapa Omzet yang ingin di dapat? Kapan waktunya? dll.
    contohnya : - Tahun 2018 saya harus mencapai 100jt pertama saya
                        - Harus bisa bendapatkan 1000 pelanggan
  • Mindset Seorang Dokter
    - Memberikan solusi, ya suatu perusahaan harus memberikan solusi untuk semua pelanggannya semakin banyak solusi yang dapat terselesaikan pasti perusahaan Anda akan semakin banyak pelanggan dan pastnya akan dapat bertahan.

    contohnya : - Program Code Margonda (Code Course Camp), memudahkan mahasiswa yang ingin belajar IT dan membantu mahasiswa untuk dapat memahami suatu bahasa dengan cepat.
  • Mindset Seorang Atlet
    -
     Konsep dalam hidupnya : Disiplin untuk upgrade skill, atau latihan terus menerus
     Kita harus memiliki mindset ini, terus terus berlatih karena kenapa?

    "Biasanya orang yang sudah merasa pintar maka akan tertinggal, karena para pesaing terus belajar dengan giat"
  • Mindset Seorang Pelari Marathon
    -
    Stamina yang kuat        - Kondisi tubuh(Kesehatan)
    - Strategi yang cerdas     - Kapasitas
    - Kekuatan                      - Rute
    - Tujuan yang jelas

    Disini jelas ada 2 kategori yaitu Pelari Marathon dan Pelari Sprint dimana

    Marathon : Bisnis jangaka panjang sampai dapat diturunkan ke anak, produk yang sangat berkualitas

    Sprint : Bisnis jangaka pendek
  • Mindset Seorang PrajuritIni adalah mindset untuk menjawab permasalahan ini

    Seorang prajurit memiliki rasa tidak takut walaupun bahaya menghadang.
    - Tidak takut
    - Tidak mudah menyerah
    - Tidak mudah mundur

    Dan bahkan mereka akan bangkit lagi ketika gagal

    Gagal, Bangkit Lagi!! Gagal, Bangkit Lagi!!

    Kalau Anda gagal dengan cara tersebut, INGAT masih ada cara lain untuk mencapai hal tersebut.

    Asal ada memiliki WHY yang kuat maka HOW akan mudah di cari. 

4. Berhenti melakukan inovasi

Kasus bangkrutnya Kodak, Nokia, dan Friendster bisa menjadi pelajaran bagaimana penting sebuah inovasi dalam berbisnis. Inovasi merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pengusaha. Tanpa inovasi, produk-produk yang dijual lama kelamaan akan membosankan bagi masyarakat yang menjadi target pasar.

Mengatasi :  Lakukan Inovasi dan jangan pernah berhenti berinovasi


5. Kurang mengamati pergerakan kompetitor

Kurang mengamati pergerakan kompetitor akan menyebabkan sebuah perusahaan kalah bersaing dan tertinggal jauh di belakang. Sebuah perusahaan harus tetap memperhatikan langkah-langkah yang dilakukan kompetitor.

Mengatasi : Harus melakukan beberapa analisa sebelum memulai suatu bisnis, seperti analisa S.W.O.T . Bahkan untuk perusahaan yang sudah besar pun harus terus mengamati pergerakan kompetitor jangan sampai produk kompetitor lebih unggul dari pada produk Anda. Maka dari itu terapkan metode ATM(Amati, Tiru dan Modifikasi)

6. Harga terlalu mahal

Beberapa orang percaya bahwa harga mahal akan membuat produk sebuah perusahaan tampak lebih bagus dan lebih mewah dari aslinya. Namun, apa jadinya jika ada perusahaan baru yang mengeluarkan produk mirip dengan barang perusahaan Anda dan menjualnya jauh lebih murah? Kemungkinan akan ditinggal konsumen sangat besar.

Mengatasi : Perlu diingat, Mahal itu RELATIF. Oleh sebab itu sebelum menentukan harga, suatu perusahaan harus mengatahui berapa kemampuan keuangan target market dan harus mengetahui harga kompetitor/harga pasaran.

contoh :

Seorang mahasiswa A memiliki uang jajan 50.000 perhari
Seorang mahasiswa B memiliki uang jajan 200.000 perhari

Produk A
harga : 100.000/pcs

Siapa yang merasa harga tersebut mahal? pasti mahasiswa A

kalau ini ?

Seorang mahasiswa A memiliki uang jajan 50.000 perhari
Seorang mahasiswa B memiliki uang jajan 200.000 perhari

3 Produk dengan kualitas sama
Produk A
harga : 100.000/pcs

Produk B
harga : 200.000/pcs

Produk C
harga : 500.000/pcs

Siapa yang merasa harga tersebut mahal?

Yaa..

Mahasiswa A berfikir bahwa produk A, B dan C mahal

dan

Mahasiswa B berikir Produk B dan C mahal

Mengapa berbeda?

Karena tingkat keuangan seseorang juga dapat mempengaruhi mahal atau tidaknya suatu produk


Kesimpulan

Agar perusahaan dapat bertahan maka harus memiliki prinsip berikut :
1. Menangkap kebutuhan konsumen

2. Mengetahui perilaku pelanggan

3. Memiliki 5 mindset
    - Mindset Anak Kecil (Mimpi)
    - Mindset Seorang Dokter (Solusi)
    - Mindset Seorang Atlit (Belajar, Praktek dan Disiplin)
    - Mindset Seorang Pelari Marathon (Jangka Panjang)
    - Mindset Seorang Prajurit (Tidak Takut dan Tidak Mudah Menyerah)

4. Terus berinovasi

5. Analisa produk kompetitor

6. ATM(Amati, Tiru dan Modifikasi)

7. Memiliki Mindset, Omzet, dan Aset yang jelas

8. Memiliki tim yang tepat

9. Lakukan kejasama dengan berbagai pihak

10. Gunakan pendapatan secara bijak dan wajib digunakan untuk meningkatan produksi atau bahkan untuk membeli aset.

11. Terus tingkatkan kualitas produk


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments :

Post a Comment

Tinggalkan komentar tentang blog ini dan artikel artikelnya, semoga blog ini bisa bermanfaat bagi kita semua, amin :D