Gundarma University

Sunday, December 21, 2014

Apa itu Stratafikasi??



Halo kali ini saya akan share tentang dampak dari perbedaan kasta di lingkungan bangsa indonesia.

sebelum kita masuk ke dalam topik pembicaraan saya ingin bertanya dengan kawan semua apakah kawan kawan semua tahu apa itu stratafik

asi?


ya mungkin sebagian sudah tau apa itu stratafikasi, jadi stratafikasi adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Di bawah ini ada beberapa contoh Stratafikasi : 

Kriteria Stratifikasi Sosial
1. Kekayaan
a. Orang kaya
b. Orang miskin
dalam aspek kekayaan orang yang tergolong orang miskin lebih rendah stratanya di banding orang kaya.
Berdasarkan besar gaji
a. Pengusaha besar
b. Pengusaha menengah
c. Pengusaha kecil
dalam aspek ini orang yang memiliki gaji besar menduduki tingkat paling atas.(Pengusaha Besar)

2. Kekuasaana. Presiden
b. Gubernur dst s.d. Rakyat
dalam aspek ini gubernur lebih berkuasa dibanding dengan Rakyat

3. Ilmu Pengetahuana. Pendidikan Tinggi
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Dasar
orang yang berpendidikan tinggi lebih di hormati dibanding dengan orang yang rendah


4. Kehormatan
a. Orang yang banyak jasanya
b. Orang biasa

Kasta di India :

1. Brahmana.
2. Ksatria
3. Waysa
4. Sudra
kasta yang berada di urutan satu lebih tinggi dari semua kasta yang ada.

Gelar kasta di Bali :

1. Brahmana : Ida Bagus/Ida Ayu.
2. Ksatria : Dewa, Cokorda, Anak Agung, Ngakan.
3. Waysa : Gusti, I Gusti.
4. Sudra : I Made, I Wayan, I Nyoman, Pande, Pasek.
kasta Brahmana berada di urutan atas dari semua kasta yang ada di bali, biasanya anggota kasta atas memberikan nama Ida Bagus untuk laki-laki dan Ida Ayu untuk perempuan.

Sifat kasta :

1. Status diperoleh dengan kelahiran.
2. Perkawinan endogami.
3. Keanggotaan kasta berlangsung seumur hidup.

nah seperti itu lah beberapa contoh stratafikasi , nah kalau yang ini salah satu contoh kasus stratafikasi dalam aspek jabatan/ kedudukan.


sumiati















Sumiati, itulah nama TKI yang digunting mulutnya oleh majikan di Arab Saudi. Sumiati disiksa dan diperlakukan tidak semestinya.
Jika kita lihat fotonya, maka tampak luka di kening, kedua alis, hidung, pipi, dan dagu wanita ini. Kondisinya pun sangat lemah. Saudi Gazette edisi Senin (15/11/2010) menulis, TKW berusia 23 tahun itu datang ke Arab Saudi pada 18 Juli 2010 dengan bayaran 800 riyal per bulan. Nasib baik tak berpihak padanya. Dia mendapatkan majikan di Madinah yang ringan tangan. Anggota keluarga majikannya berulang kali memukuli dan menyeterikanya.

Penyiksaan pada Sumiati terkuak pada Senin 7 November. Kala itu, Sumiati dibawa ke rumah sakit swasta di Madinah. Karena luka yang dideritnya sangat luar biasa, RS itu merujuknya ke RS King Fahd.

Kita bisa merasakan kepedihan TKW yang digunting mulutnya ini. Lemahnya perlindungan bagi para TKI dan TKW membuat mereka seringkali menjadi korban penyiksaan, perbudakan, dan pelecehan seksual. Padahal, baru saja Menlu RI Marty Natalegawa dan Menlu Arab Saudi sepakat untuk memerangi human trafficking.

“Sebanyak 60.000 TKI target kami tahun ini, untuk beberapa negara di Asia. Mayoritas Hong Kong dan Taiwan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemprov Jatim, Harry Soegiri, kepada General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong, Ust. Abdul Ghofur, saat keduanya bertemu di kantor DD.

Terkejut, tidak terbayang, dari 60.000 orang TKI, berapa banyak yang akan menjadi masalah, dianiaya, dan dipermainkan, oleh oknum agen yang kerjasama dengan majikan. Berapa banyak orang yang lupa akan kewajibannya sebagai seorang hamba untuk beribadah dikarenakan tidak diperbolehkan oleh majikan?

Dompet Dhuafa telah menyampaikan kegelisahannya jika target tersebut tercapai dan para TKI tidak dibekali dengan ketrampilan yang cukup. Bukan tidak mungkin, kasus Sumiati bisa terulang di negara lain, termasuk Hong Kong. Na’udzubillah! (DDHK/ddhongkong.org).

ngeri sekali jadinya kalo seperti ini, dengan kasus seperti ini hukum harus lebih di perkuat lagi sehingga nasib TKI dan TKW bisa lebih baik.


oke, sekian penjelasan saya tentang stratafikasi. maaf kalau ada kata-kata yang salah dan kurang berkenan. Di tunggu ya komentarnya



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments :

Post a Comment

Tinggalkan komentar tentang blog ini dan artikel artikelnya, semoga blog ini bisa bermanfaat bagi kita semua, amin :D