Gundarma University

Monday, September 18, 2017

Kisah Sukses Perusahaan Alibaba


Saya sangat terinspirasi dengan Jack Ma dan perusahaan yang didirikan dengan cepat bersama teman-temannya oleh sebab itu saya memilih perusahaan ini. 








Jack Ma

Ma lahir di Hangzhou, China merupakan tokoh paling berpengaruh di China (2008). Meskipun gagal dua kali, Ma merupakan tipe pekerja keras, dan benar saja, ia berhasil masuk Hangzhou's Teaching Institute (Hangzhou Normal University) setelah beberapa kali tes masuk universitas. Lulus tahun 1988, Ma menjadi sarjana pendidikan jurusan bahasa Inggris. Dia kemudian menjadi guru di English International Trade, Hangzhou Dianzi University.

Di bisnis, Ma dengan kerja kerasnya mendirikan YellowPages China. Ini merupakan situs bisnis pertama di China, dan membuka kesuksesan lain di Alibaba.com. "Saya hanya memiliki 500 murid yang datang ketika mengajar di universitas. Gajiku saat itu 100 sampai 200 renmibi, atau mungkin sebanyak $12 sampai $15 per- bulan. Saya selalu bermimpi setelah menyelesaikan lima tahun, saya akan langsung berbisnis, hote atau apapun. Saya hanya ingin malakukan sesuatu." 

"Di 1992, pendukung bisnis semakin maju. Saya mendaftar banyak perkejaan, tapi tidak ada yang mau menerima!, saya ditolak untuk mengisi sekertaris atau manajer dari Kentucky Fried Chiken," ucapnya mengingat masa sulitnya. Sebuah titik balik, ketika Ma mulai mencoba Yahoo, bersama temanya kala itu ketika Yahoo masih raja di China. Mereka mencoba mencari kata beer di Yahoo dan tak ada data untuk negara China. Ma memutuskan membuat usaha online dan mencantumkan nama untuk China di Global. 

Pertama dengan Internet 

Jack Ma pada awalnya adalah seorang guru Bahasa Inggris biasa di sebuah universitas di China, dengan gaji yang hanya $12 per bulan. Dia bersama beberapa orang temannya juga membuka jasa penerjemah Bahasa Inggris. Meskipun tidak memberikan uang besar, suatu hari ada proyek terjemahan yang membawa kesempatan Jack untuk pergi ke Amerika. Ketika tinggal di rumah saudaranya di Seattle, untuk pertama kalinya Jack Ma bersentuhan dengan internet. Baginya, pada tahun 1995, internet adalah sebuah keajaiban.

“Pertama kali Saya melakukannya, Saudara Saya berkata: Jack, ini adalah internet, kamu bisa menemukan apapun di Internet. Saya berkata oh ya? Jadi Saya coba masukkan kata bir. Saya menemukan bir Amerika, Jerman, tapi tidak ada bir China. Saya penasaran, langsung Saya ketik China. Ternyata tidak ada data sama sekali soal China. Saya bertanya pada Saudara, bisakah kita membuat web China dan memasukkannya ke internet? Saya pun membuat web untuk jasa penerjemah di internet, sangat jelek tampilannya. Saya masukkan jam 9.30, namun jam 12 Saya sudah menerima 5 email, 3 dari Amerika, 1 dari Jepang, 1 dari Jerman. Saya sangat senang, ini adalah hal yang sangat menarik!” Ungkap Jack Ma ketika ditanya tentang sentuhan pertamanya dengan internet.

Tidak hanya sekedar tertarik dengan internet, Jack merasa internet mempunyai peluang yang sangat besar di China. Jadi, sepulangnya dari Amerika, Jack langsung mendirikan perusahaan internet pertama di China. Dia menamainya China Pages, persis seperti Yellow Pages untuk China. Jack bersemangat dan merasa China Pages akan membantu banyak bisnis lain di China berkembang melalui internet.

Jack Ma sadar bahwa untuk bisa berhasil, China Pages harus mendapatkan dukungan dari pemerintah. Jack pergi ke Beijing dan mendatangi berbagai kantor pemerintahan. Namun, di Negara seperti China pada tahun 1995, ketika keterbukaan informasi masih sangat diatur dan tidak banyak orang pernah memakai internet, ide China Pages benar-benar ditolak oleh pemerintah. Meskipun niatnya baik, untuk membuat pengusaha China dikenal oleh bangsa barat, tetap saja ide ini tiba sebelum waktunya.

“Saya berpikir sangat penting untuk memasuki pasar internasional. Apabila suatu hari kita menyalakan komputer dan semua di dalamnya punya orang asing, maka semuanya akan terlambat dan kita akan menyesal. Tidak masalah kalau Saya gagal, setidaknya Saya sudah memberikan konsep ke orang lain. Meskipun Saya gagal, seseorang akan sukses. Tapi Saya harap orang China bisa segera sukses, tidak terlalu lama,” ujar Jack Ma seperti yang dikutip dari sebuah rekaman dokumentasi tahun 1995.

Saat itu, Jack menyadari bahwa tahun 1995 terlalu awal bagi bisnis internet di China. Pelanggan belum siap, pemerintah belum siap, dan bahkan mungkin Jack Ma juga belum siap. Tidak lama kemudian, dia menutup China Pages, dan mimpinya untuk mengembangkan internet di China masih harus menunggu.


Bisnis eCommerce

Pada tahun 1999, demam internet melanda Amerika. Banyak sekali perusahaan internet, terutama eCommerce, sukses besar. eBay dan Amazon menjadi primadona di bursa saham Amerika. Jack, yang saat itu bekerja untuk kementrian eCommerce China, mengumpulkan 17 teman di apartmentnya, membuat rencana untuk bersaing dengan raksasa internet Amerika. Saat itu, bisnis kecil di China mulai terhubung dengan internet, Jack merasa itu adalah waktu yang tepat untuk memulai lagi perusahaan internet. Mereka menamainya Alibaba.com, sebuah pasar bisnis global, dengan harapan bisnis kecil bisa menggunakan website tersebut sebagai jendela perdagangan global.

Sejak awal, Jack merasa saingan mereka bukan di China, namun di Silicon Valley, Amerika. Jack sangat menekankan pentingnya kerja keras pada tim awal Alibaba.

“Kalau kita bekerja jam 8 pagi dan pulang jam 5 sore, ini bukan perusahaan teknologi, dan Alibaba tidak akan pernah sukses. Kalau kita hanya punya semangat bekerja jam 8 sampai 5, lebih baik kita pergi dan melakukan hal lain,” kata Jack Ma pada salah satu rapat pertama Alibaba.

Oktober 1999, Jack mengangkat Joe Tsai, lulusan Amerika, sebagian Chief Financial Officer. Joe membantu Alibaba mendapatkan investasi 5 juta dollar dari Goldman Sachs dan 20 juta dollar dari SoftBank Jepang. Masayoshi Son, salah satu orang terkaya di Jepang adalah pemilik SoftBank. Ternyata, ketika pertama kali datang di kantor Masayoshi Son, Jack Ma tidak membawa persiapan apa-apa. Dia hanya bercerita tentang cita-cita Alibaba. Dan hanya berdasarkan itu, Masayoshi memutuskan berinvestasi ke Alibaba!

Alibaba berjalan sangat lancar. Banyak sekali bisnis kecil menengah di China menggunakan Alibaba sebagai tempat mereka berjualan online. Masyarakat China saat itu mulai terkoneksi dengan internet, membuka cakrawala dunia baru untuk mereka. Namun ternyata keberuntungan tidak berpihak ke Jack Ma. Tidak lama berselang setelah peluncuran Alibaba, dunia mengalami krisis internet bubble! Semua saham perusahaan teknologi dunia turun drastis dan perekonomian perusahaan internet hancur total. Tak pelak, banyak sekali perusahaan teknologi yang hancur lebur dan menutup usahanya.

Dampak dari internet bubble ini juga dirasakan oleh Jack Ma dan Alibaba. Media barat banyak yang menyudutkan mereka. Menganggap Alibaba hanya mempunyai klaim besar tanpa aksi yang memadai. Saat itu, Alibaba dianggap hanya bisa membakar uang investor, tanpa tahu bagaimana cara menghasilkan uang. Dalam kondisi serba sulit, Jack Ma membuat keputusan besar. Untuk menekankan posisi Alibaba sebagai web kelas dunia, dia memindahkan operasional Alibaba ke Amerika!

Keputusan Jack Ma tersebut ternyata menjadi keputusan yang buruk. Tim di Amerika dan di China bersaing memperebutkan kekuasaan. Bukannya membaik, kondisi Alibaba malah memburuk, memaksa Jack melakukan PHK massal, memecat semua tim di Amerika. Meskipun sangat tertekan dan depresi, Jack harus mengambil keputusan tersebut untuk menyelamatkan Alibaba. Ini adalah masa-masa terberat Alibaba. Kondisi internal perusahaan sangat tidak stabil. Sampai akhirnya Jack Ma membawa Savio Kwan untuk menempati posisi Chief Operating Officer.

Munculnya dot com bubble, dia membawa sekitar $60.000 tanpa tau bagaimana website dibuat bahkan apa itu email. Dia bahkan tidak tau bagaimana menggunakan keyboard. Ma berhasil membuat website dengan bantuan teman dari Amerika. Dia berkata "hari dimana kita terkoneksi Internet, saya mengundang teman dan orang televisi ke rumah," dan koneksi dial- up itu begitu lama. "Kami menunggu tiga dan setengah jam dan mendapat setengah halam... kami menonton TV dan bermain kartu, menunggu. Tapi saya sangat bangga. Saya membuktikan bahwa Internet itu nyata."

Di 1995, Ma menemukan China Yellowpages, dikenal sebagai perusahaan pertama berbasis Internet di China. Sekitar 5 tahun kemudian, seorang general manajer dari China Telecom menawarkan $185.000 untuk join venture. Hasilnya, Ma tidak berhasil meyakinkan dengan bisnis internetnya. Dia tetap bersemangat melalui ideologinya membangun bisnis online. Di 1999, melalui kerja keras akhinya Alibaba.com dapat diterima menjadi bisnis eCommerce pertama. 

Tidak putus asa, dia mencari sumber bisnis lain. Jangan berpikir semua akan mudah merupakan sebuah prinsip. Pada tahun 1999, Jack Ma memulai bisnis dari sebuah apartemen. Ia harus mengumpulkan 18 orang dan berbicara panjang lebar tentang visinya Alibaba.com. Mereka akhirnya menaruh uang di meja sebesar $60.000 untuk memulai Alibaba. Ia ingin mempunyai sebuah perusahaan global, dan nama global. 

Alasan kenapa Ma berhasil dengan uangnya. Bagi Ma, ia akan sangat sulit untuk memulai visinya, ditambah buta akan internet. Dia harus berhati- hati menggunakan uang dalam berbisnis. Perusahaan harus yakin tumbuh meski dengan modal terbatas. Ma tau uang mereka sedikit. Jadi, ia tidak memiliki alasan untuk bersenang- senang. Pada akhir 1999, Ma secara resmi mendirikan Alibaba.com, sebuah situs jual beli bisnis ke bisnis. 

Alibaba menerapkan bisnis ke bisnis, apa itu, sebuah usaha dijalankan dengan mengumpulkan supplier dan menjualnya secara retail. Atau, anda akan menjual produk secara ekspor untuk dijual kembali di China atau nagara lain. Perusahaan online tersebut diberi nama Alibaba.com sebagai pintu gerbang pasar global aneka produk, sedangkan di lokal China, Alibaba disebut 1688.com.

Dari situs globalnya, Alibaba berhasil menjaring setidaknya 79 juta member aktif. Member itu merupakan usaha di bidang ekspor dan impor, mereka diseleksi secara profesional. Di dirikan di Hangzhou di timur China, Alibaba memiliki pasar kuat. Mereka para member menjual produk baik sedikit maupun besar menjual secara whole seller. 

"Suatu hari saya ada di sebuah coffe shop tepatnya di Francisco, dan berpikir Alibaba nama yang bagus. Dan kemudian pelayan datang, saya bertanya tentang Alibaba dan menjawab "Alibaba dan 40 penyamun". Dan saya berkata benar, ini nama yang bagus! kemudian di jalan saya bertanya kepada setidaknya 30 orang dan bertanya. Anda tau Alibaba? mereka dari India, Jerman, Tokyo, China, mereka menjawab tau tentang Alibaba. Alibaba dan open sesame. Alibaba baik hati, entrepreneur sejati, dan membantu rakyat desa. Jadi, itu juga mudah dieja hingga diketahui secara global. Alibaba membuka bisnis untuk entrepreneur besar dan kecil. Kami juga mencatat nama Alimama, siapa tau ada yang akan melamar kami!.", kata Jack Ma. 

Fakta-fakta tentang Alibaba

Didirikan oleh mantan guru bahasa Inggris

Alibaba didirikan pada tahun 1999 oleh Jack Ma dan 17 rekannya. Ia merupakan tokoh penting di balik kesuksesan Alibaba, bahkan semacam pemimpin ‘spiritual’ bagi perusahaan ini. Sejak kecil, Jack Ma mempunyai ketertarikan yang besar terhadap Bahasa Inggris dan akhirnya menempuh pendidikan di Hangzhou Teacher’s Institute untuk mendapat gelar sarjana bahasa Inggris. Sebelum memutuskan untuk mendirikan perusahaan internet, Jack Ma pernah bekerja sebagai guru bahasa Inggris dan membuat perusahaan layanan dalam bidang terjemahan.

Meskipun saat ini sudah tidak menjabat sebagai CEO, Jack Ma masih mempunyai kontrol pada perusahaan ini dan bertindak sebagai executive chairman. Dengan Alibaba, Jack Ma kini merupakan salah satu orang paling kaya di China.

Mengalahkan Amazon

Dengan nilai IPO sekitar USD 25 miliar, Alibaba akan mempunyai kapitalisasi pasar sekitar USD 165 miliar. Angka tersebut melampaui kapitalisasi pasar Amazon yang sekitar USD 152,4 miliar. Dengan menyalip Amazon, Alibaba akan menjadi perusahaan internet terbesar ketiga di dunia, di belakang Google dan Facebook. 

Menyelamatkan Yahoo

Yahoo mempunyai sekitar 23 persen saham di Alibaba. Dengan kepemilikan saham ini, Alibaba bisa dibilang menjadi salah satu sumber pendapatan Yahoo. Menariknya, pendapatan Alibaba di kuartal terakhir 2013 dua kali lipat lebih besar dari pendapatan Yahoo. Bantuan revenue dari Alibaba memungkinkan Yahoo untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan internet lain dan terus bertumbuh. Ya, bisa dibilang bahwa Alibaba menyelamatkan Yahoo.

Membeli klub sepak bola

Alibaba punya hampir semua hal, mulai dari marketplace, search engine, e-payment, aplikasi chatting, media hiburan, dan masih banyak lagi. Hal-hal tersebut mungkin wajar jika dimiliki sebuah perusahaan internet, tapi bagaimana dengan memiliki sebuah klub sepak bola? Ya, pada Juni lalu, Alibaba membeli 50 persen saham di salah satu klub sepak bola ternama di China Guangzhou Evergrande F.C. seharga USD 192 juta. Klub yang menjadi juara liga domestik China ini dilatih oleh mantan pelatih tim nasional Italia Marcello Lippi.

Film Crocodile in the Yangtze

Kisah tentang perjalanan Jack Ma mendirikan Alibaba dari sebuah apartemen kecil miliknya hingga kini menjadi perusahaan internet ternama di China ditampilkan dalam sebuah film dokumenter berjudul Crocodile in the Yangtze. Film dokumenter berdurasi sekitar 75 menit ini disutradarai oleh Porter Erismen, mantan vice president di Alibaba yang bekerja selama 10 tahun di perusahaan ini. Crocodile in the Yangtze memenangkan beberapa penghargaan seperti pemenang di Silicon Valley film festival dan pemenang Audience Award San Fransisco di United film festival.

Alimama

Jack Ma menamai perusahaan internetnya “Alibaba” bukan tanpa alasan. Suatu hari ketika ia berada di sebuah kedai kopi di San Fransisco dan mulai mendapatkan ide nama Alibaba, ia bertanya kepada pramusaji, “Apakah kamu tahu tentang Alibaba?” Pramusaji menjawab, “Ya.” Jack Ma kembali bertanya, “Apa yang kamu ketahui tentang Alibaba?” “Alibaba dan 40 pencuri”, jawabnya. Sontak Jack Ma berkata, “Ya, ini namanya!” Jack Ma kemudian bertanya kepada beberapa orang tentang Alibaba, dan semua orang tahu tentang itu. Ia mengambil nama Alibaba karena nama itu banyak diketahui orang, mudah diingat, dan mencerminkan sosok entrepreneur yang baik hati, cerdas, dan membantu orang-orang tidak mampu.

Secara kebetulan, kata “baba” berarti ayah dalam bahasa China. Jack Ma akhirnya juga mendaftarkan nama “Alimama” sebagai pasangan Alibaba. Akhirnya, nama tersebut dipakai setelah Alibaba Group mendirikan sebuah platform marketing online bernama Alimama

Prinsip-prinsip Kuat yang Mendorong Jack Ma untuk Terus Maju


1. Jangan pernah berhenti belajar



Saya tidak ingin orang-orang di Cina memiliki kantong yang dalam, namun pikiran yang dangkal.


Jack Ma, yang bernama asli Ma Yu, lahir dari keluarga miskin di sebuah desa kecil di Cina, bernama Hangzhou. Tak hanya miskin, kesempatan mendapatkan edukasi yang layak juga tidak mudah karena Cina saat itu mengalami kesulitan ekonomi akibat dikucilkan oleh negara-negara Barat. Tak mengherankan bila Jack harus mengenyam pendidikan dengan banyak keterbatasan.

Namun, ia tak patah semangat dan bertekad untuk terus belajar. Untuk menguasai bahasa Inggris, Jack Ma saat masih remaja menghabiskan waktunya dengan bermain di sekitar hotel yang ada di dekat rumahnya. Kemudian menawarkan diri sebagai pemandu gratis kepada turis asing di sana. Ia juga selalu membawa radio agar bisa mendengarkan siaran bahasa Inggris. Nama “Jack” pun diberikan kepadanya oleh salah seorang turis, karena merasa nama Ma Yu sulit diucapkan.

Lulus dari SMA, Jack juga mengalami nasib yang kurang baik. Ia ditolak oleh berbagai perusahaan, termasuk KFC. Ia juga sempat ditolak dua kali saat melamar di Hangzhou Teacher’s Institute, sebelum akhirnya diterima saat ia melamar untuk ketiga kalinya.

Berkat ketidakputusasaannya belajar bahasa Inggris, ia mampu mendirikan bisnis penerjemahan sendiri. Suatu hari, sebuah perusahaan Cina menggunakan jasanya dan mengirimnya ke Amerika Serikat untuk urusan bisnis. Di sana lah pertama kali ia melihat bagaimana internet bekerja dan terinspirasi untuk menciptakan perusahaan berbasis internet.


2. Pekerjakan orang yang tepat



Karyawanmu harus memiliki skill teknis yang ada jauh di atas kamu. Bila tidak, berarti kamu mempekerjakan orang yang salah.


Jack Ma berpendapat bahwa karyawan haruslah seseorang yang lebih pintar dari kita. Bila tidak, berarti kita salah mempekerjakan orang.

Namun, jangan pula mempekerjakan orang yang terlalu jauh tingkat kepintarannya. Ia mengibaratkan perusahaan seperti traktor. Kita tidak bisa berharap traktor tersebut jadi lebih kuat dengan memasukkan mesin pesawat jet ke dalamnya; yang ada malah traktor tersebut akan hancur karena terlalu kuat.

Jadi, seperti apa orang yang tepat? Jack menekankan bahwa mereka yang tepat, selain yang lebih pintar, adalah orang-orang yang memiliki semangat belajar tinggi dan ambisius mengejar mimpi bersama.

Orang bodoh bisa belajar, namun orang pintar yang berhenti belajar tak akan bisa berjalan jauh dari tempat di mana ia berada sekarang.


3. Berfikir jauh kedepan


Kami bisa sukses bukan karena kami bekerja baik hari ini–tapi karena kami berani bermimpi 15 tahun yang lalu.

Menurut Jack, meski tak perlu memiliki kemampuan teknis yang tinggi, seorang pemimpin wajib memiliki visi ke depan dan mampu mengajak bawahannya untuk mengejar mimpi bersama.

Dalam perjalanannya, sering kita mengalami tantangan mewujudkan mimpi-mimpi itu. Kadang pula kita patah arang saat orang lain meremehkan visi kita. Namun tidak demikian dengan Jack Ma.

Saat hendak mendirikan Alibaba, ia mengumpulkan 24 orang temannya untuk mendiskusikan rencananya mendirikan perusahaan berbasis internet. Seusai diskusi, 23 temannya menyarankannya untuk tidak melanjutkan ide tersebut dengan berbagai alasan seperti “Kamu tidak tahu apa pun tentang internet, dan lagi, kamu tidak memiliki modal.”

Jack Ma menambahkan, “Hanya satu orang yang berkata pada saya, ‘Jika kamu ingin melakukannya, coba saja! Kalau tidak berhasil, ya kamu bisa kembali melakukan pekerjaan yang kamu lakukan sebelumnya’.” ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, Jack berpikir semalaman dan akhirnya memutuskan dengan tekad bulat, “Bahkan bila ke-24 orang teman saya menolak ide ini, saya akan tetap melanjutkannya.” Dengan tekad yang kuat inilah ia berhasil membuat Alibaba sukses hingga hari ini.

The Strategy

Jack Ma mengajak Savio Kwan untuk bergabung bersamanya, berpengalaman 25 tahun di bidang manajemen terbukti membawa kestabilan organisasi yang selama ini dicari oleh Alibaba. Savio menciptakan berbagai program pelatihan untuk karyawan dan menekankan pentingnya mencari uang untuk membuat perusahaan bertahan. Setelah itu, Alibaba meluncurkan fitur berbayar. Untuk member yang ingin produknya tampil lebih atas di hasil pencarian, harus membayar $5000 per tahun. Tidak disangka, tawaran ini disambut sangat positif oleh pengguna Alibaba. Jack Ma, yang saat itu sudah mulai terkenal di China, melakukan tur keliling China, memberikan ceramah tentang bisnis sekaligus menjual fitur premium Alibaba. Satu tahun setelah melaksanakan strategi itu, Jack Ma dengan bangga mengumumkan bahwa Alibaba berhasil mendapatkan keuntungan pertamanya, tidak hanya 1 Yuan (mata uang China), tapi langsung 500 ribu Yuan.

Namun, Jack Ma tidak mendapatkan kesempatan untuk bersantai. Meg Whitman, CEO eBay ketika itu, memutuskan untuk membeli saham pesaing Alibaba, Eachnet, dan memasuki pasar China. Selaku pesaing ketat dari Alibaba.com di tahun 2002, Jack Ma tidak gentar. Ia bahkan menganggap ini adalah sebuah tantangan baru dalam bisnis. Jack Ma punya sebuah ungkapan. Yaitu:

“eBay may be a shark in the ocean, but I am a crocodile in the Yangtze River. If we fight in the ocean, we lose—but if we fight in the river, we win.”

Ketika itu, eBay adalah perusahaan internet terbesar di dunia, mempunyai sumber daya yang tidak terbatas. Kehadiran eBay di China membuat Jack Ma kawatir. Dia memutuskan untuk mengumpulkan tim khusus dan membuat sebuah fighting brand untuk mengalahkan eBay, Taobao. Di 10 Mei 2003, Alibaba meluncurkan bisnis lain yaitu Taobao.com. Berbeda dengan Alibaba, situs ini lebih mirip dengan eBay.com, atau consumer to consumer bisnis. Taobao memfasilitasi tiap perngusaha membuka tokonya sendiri melalui online. Taobao lebih banyak digunakan oleh pengguna mainland China, Hongkong, Macau, dan Taiwan. Penjual bisa menjual dan memposting produk di Taobao melalui harga atau bahkan lelang. Paling banyak, Taobao digunakan untuk menjual secara langsung, sedangkan lelang hanyalah sedikit dari persentase.

Memiliki 500 juta pengguna aktif, 60 juta pengunjung aktif, dan 800 produk membuat Taobao pusat aktifitas bisnis padat. Menurut Zhang Yu, direktur Taobao, jumalah toko serta penjualanya meningkat 60% sekitar 2011 dan 2013. Bertambahnya waktu, jumalahnya meningkat sekitar 30% toko dan penjualan sekitar 33% manjadi 1 juta penjualan. 

Taobao juga menggunakan cara escrow atau penghubung buyer- saller langsung, Alipay, membuat situs semakin terkenal. Hasilnya, Taobao menjadi bisnis terpercaya hingga menguasai pasar sekitar 8% melonjak 59%. Di antara 2003- 2006, Taobao berhasil menjual lebih dari eBay China sekitar 79%-36%. Ini bahkan memaksa eBay untuk menutup usahnya di China. Jack Ma memberikan fasilitas yang ada di Taobao.com sepenuhnya secara gratis selama tiga tahun. Hal ini jelas dapat membuat Taobao.com merangkul konsumen lebih banyak dan dapat mengalahkan eBay. Ketika eBay mulai kesulitan untuk mendominasi pasar eCommerce di Cina, Jack Ma membuat sebuah gebrakan dahsyat yang memaksa eBay untuk segera menutup layanan mereka di Cina. Yaitu, memberikan tambahan layanan gratis selama tiga tahun hingga total enam tahun pada Taobao.com di tahun 2005. Jack Ma menganggap eBay tidak mengerti kebiasaan konsumen di Cina yang pada saat itu tidak siap dengan konsep bisnis yang dimiliki eBay. Yaitu, dengan membebankan fee terhadap member. 

eBay memberi tanggapan akan hal ini dengan mengatakan “Free is not a Business Model” (19 Oktober 2005. red). Namun, awal tahun 2006, eBay berubah pikiran dengan memutuskan untuk mengikuti Taobao.com dengan ikut meniadakan fee terhadap member mereka di Cina. Tapi, terlambat bagi ebay. Sehingga akhirnya eBay tak mampu lagi menyaingi Taobao.com di Cina.

Taobao dengan cepat melakukan penambahan fitur dan mempercantik tampilan. Selain itu, mereka meningkatkan rasa ketertarikan terhadap pengguna internet di Cina. Taobao menambahkan pula fasilitas online chatting yang dapat menghubungkan penjual dan pembeli. Mereka juga mengimplimentasikan fasilitas pembayaran online yang disebut Alipay. Tampilan pun dibuat lebih feminim untuk menarik konsumen dari kalangan wanita.

Di Juni 2006, Jack Ma selaku CEO Alibaba Group mengumumkan Taobao akan dipisah menjadi dua bisnis berbeda. Taobao akan dipisah menjadi TMall.com untuk market place, dan eTao sebagai search engine. Taobao menjual (termasuk Tmall) mencapai transaksi satu juta yuan (160 juta dollar) di 2012. November 11, 2012, perusahaan menyabet gelar aktifitas terpadat jual beli menghasilkan 9.1 juta yuan transaksi. Jika di dollarkan, itu akan sekitar 3,07 juta dollar Amerika.

Di tahun 2008, Taobao terus mendominasi market share Cina hingga 86%. Namun, eBay hanya 7%. Tidak lama kemudian, pangsa pasar TaoBao terus naik, mencapai lebih dari 90%. Dengan tekanan berat dari investor WallStreet, Meg Whitman mengundang Jack Ma ke kantor eBay, membicarakan kemungkinan eBay membeli saham Alibaba. Tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Jack Ma. Meskipun dia suka dengan Meg Whitman secara personal, tapi dia merasa eBay hanya ingin membeli pasar China untuk menyenangkan investor WallStreet, bukan untuk kemajuan rakyat China.

Saat-saat yang tak terduga pun akhirnya tiba. Meg Whitman mengumumkan bahwa eBay mundur dari China. Tekanan dari investor WallStreet yang terlalu besar membuat eBay memilih fokus di pasar lainnya. Ketika ditanya seorang reporter bagaimana bisa perusahaan sekecil Alibaba bisa mengalahkan eBay, Jack Ma menjawab, “eBay tidak mau mendengarkan rakyat China. Mereka memaksakan konsepnya sendiri. Alibaba dan Taobao mendengarkan rakyat China, menyesuaikan dengan model China, itu saja rahasianya.”

Kemenangan Taobao atas eBay semakin mengukuhkan dominasi Alibaba dalam bisnis eCommerce dunia. Dengan tumbuhnya pengguna internet di China dan di dunia, maka semakin banyak pula pengguna Alibaba dan Taobao, membuat Alibaba kini bernilai lebih dari $67 Milliar Dollar, menjadi perusahaan eCommerce terbesar di dunia, lebih besar daripada eBay dan Amazon ditambahkan sekalipun. Dari seorang guru Bahasa Inggris, Jack Ma telah tumbuh menjadi pemimpin bisnis eCommerce terbesar di dunia dan pahlawan China di dunia internet.

Manajemen Strategis Alibaba.com 

“Pertama, alibaba.com mencoba untuk menambah ukuran pasar untuk melakukan ekspansi ke pengguna utama dan yang aktif, menargetkan pengguna potensial di industri khusus dan lokasi geografis” 

“Kedua, alibaba.com merencanakan untuk meningkatkan pengalaman pada komunitas untuk menambah kesetiaan dan pengembangan yang aktif serta memperkenalkan fitur dan alat baru. Khususnya, merencanakan pada layanan pesan instan, dan alibaba.com juga merencanakan untuk mengadakan event offline untuk pengguna yang telah terdaftar.” 

Alipay, layanan pembayaran escrow online, menyumbang sekitar setengah dari seluruh transaksi pembayaran online di Cina. Sebagian besar layanan ini terjadi menggunakan Alibaba.

Pada September 2012 Alibaba melakukan pembelian kembali saham perdana dari Yahoo! Dalam restruturisasi hubungan perusahaan. 

Juli 2013 Alibaba Group memperkenalkan Alibaba Cerdas Tv OS. Pada Juli 2013 Alibaba Group secara resmi meluncurkan aplikasi jejaring sosial mobile, Laiwang pada September 2012 Alibaba Group menetapkan Alibaba yayasan dengan dana yang cukup besar yang didedikasikan untuk penyebab sosial.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments :

Post a Comment

Tinggalkan komentar tentang blog ini dan artikel artikelnya, semoga blog ini bisa bermanfaat bagi kita semua, amin :D